Rumus ABC dengan Tree

Baiklah agan dan agan wati yang setia mengunjungi blog saya :D , kali ini saya akan mengepos salah satu penerapan dari tree. Contoh pada kali ini adalah cara mencetak rumus ABC menggunakan metode infiks. Langsung saja, berikut contoh keluarannya:

Untuk codingan dari program ini adalah sebagai berikut :

#include"iostream" using namespace std; struct Tree{ string data; Tree *kiri; Tree *kanan; }; void Cetak (Tree* node){ if(node){ Cetak(node ->kiri); cout<<node->data<<" "; Cetak(node->kanan); } } main(){ Tree *Kepala=new Tree; Tree *A=new Tree; Tree *B=new Tree; Tree *C=new Tree; Tree *D=new Tree; Tree *E=new Tree; Tree *F=new Tree; Tree *G=new Tree; Tree *H=new Tree; Tree *I=new Tree; Tree *J=new Tree; Tree *K=new Tree; Tree *L=new Tree; Tree *M=new Tree; Tree *N=new Tree; Tree *O=new Tree; Tree *kanan=new Tree; Tree *kiri=new Tree; Kepala->data="/"; Kepala->kiri=A; Kepala->kanan=M; A->data="+"; A->kiri=C; A->kanan=B; B->data="akar("; B->kiri=NULL; B->kanan=D; C->data="(-B"; C->kiri=NULL; C->kanan=NULL; D->data="-"; D->kiri=E; D->kanan=H; E->data="*"; E->kiri=F; E->kanan=G; H->data="*"; H->kiri=I; H->kanan=J; F->data="B"; F->kiri=NULL; F->kanan=NULL; G->data="B"; G->kiri=NULL; G->kanan=NULL; I->data="4"; I->kiri=NULL; I->kanan=NULL; J->data="*"; J->kiri=K; J->kanan=L; K->data="A"; K->kiri=NULL; K->kanan=NULL; L->data="C))"; L->kiri=NULL; L->kanan=NULL; M->data="*"; M->kiri=N; M->kanan=O; N->data="(2"; N->kiri=NULL; N->kanan=NULL; O->data="A)"; O->kiri=NULL; O->kanan=NULL; Cetak(Kepala); }

Tree Dasar

Baiklah agan dan aganwati, kali ini saya akan mencoba menampilkan bagaimana caranya binary tree (pohon biner) bekerja. Disini saya juga mencontohkan bagaimana contoh sintakas beserta dengan keluarannya.

Contoh keluarannya sebagai berikut:

Sedangkan untuk sintaksnya sebagai berikut:

#include"iostream" using namespace std; struct Tree{ int data; Tree *kiri; Tree *kanan; }; void Pre (Tree* node){ if(node){ cout<<node->data<<" "; Pre(node ->kiri); Pre(node->kanan); } } void In (Tree* node){ if(node){ In(node ->kiri); cout<<node->data<<" "; In(node->kanan); } } void Post (Tree* node){ if(node){ Post(node ->kiri); Post(node->kanan); cout<<node->data<<" "; } } main(){ Tree* Root = NULL; Tree* cabangkanan= NULL; Tree* cabangkiri= NULL; Tree* Current= NULL; Tree* A= NULL; Tree* B= NULL; Tree* C= NULL; Tree* D= NULL; Tree* E= NULL; Root= new Tree; cabangkanan= new Tree; cabangkiri= new Tree; Current= new Tree; A=new Tree; B=new Tree; C=new Tree; D=new Tree; E=new Tree; Root->data=3; Root->kiri=cabangkiri; Root->kanan=cabangkanan; cabangkanan->data=5; cabangkanan->kiri=B; cabangkanan->kanan=C; cabangkiri->data=-1; cabangkiri->kiri=NULL; cabangkiri->kanan=A; A->data=2; A->kiri=NULL; A->kanan=NULL; B->data=4; B->kiri=NULL; B->kanan=NULL; C->data=7; C->kiri=NULL; C->kanan=D; D->data=9; D->kiri=NULL; D->kanan=NULL; Current=Root; while(Current != NULL){ Current=Current->kiri; } cout<<"In\t: "; In(Root); cout<<endl<<"PRE\t: "; Pre(Root); cout<<endl<<"POST\t: "; Post(Root); }

Perlu kita perhatikan bagian struct Treenya, terdapat 3 bagian, yaitu variabel data untuk menampilkan datanya, pointer kiri untuk arah kekiri, dan pointer kanan untuk arah kekanan.

Fungsi Overloading

Oke gan,  kali ini saya memposting tutorial  bagaimana caranya overloading terhadap  function. sebenarnya overloading itu adalah hal yang tidak  perlu dipelajari, karena materinya sama saja dengan materi function pada umumnya.  Tapi karena banyak yang tidak paham dengan apa itu overloading, jadi  disini saya mencoba menampilkan contoh sederhana dari fungsi overloading.

Bagi teman-teman yang belum tau apa itu fungsi overloading, disini saya beri sedikit penjelasan mengenainya. Sesuai namanya, fungsi ini over (kelebihan).  Pada umumnya suatu nama fungsi  cukup satu saja dalam suatu program.  Namun jika kita ingin menggunakan fungsi sama namun dengan isi yang berbeda, kita dapat menggunakannya dengan isi parameter yang berbeda. 

Contoh sederhana dari fungsi overloading adalah sebagai berikut:

Sedangkan untuk sintaksnya seperti dibawah ini:

#include"iostream" using namespace std; void tes(){ cout<<"hello kosong\n"; } void tes(int a){ cout<<"hello "<<a<<endl; } void tes(int a, int b){ cout<<"hello "<<a<<" dan "<<b<<endl; } main(){ tes(1); tes(); tes(1,2); }

Enqueue dan Dequeue

 Oke gan, kali ini saya akan membagikan bagaimana cara untuk memasukkan (meng-enqueue-kan) satu persatu elemen dari array lain yang mana array lain tersebut satu persatu di keluarkan (di-dequeue-kan). Langsung saja, untuk contoh outputnya seperti dibawah ini:

Sedangkan untuk kodingannya sendiri sebagai berikut:

#include<iostream> using namespace std; void init(int a1[], int a2[]){ int i; for(i=0;i<5;i++) a1[i]=i+1; for(i=5;i<10;i++) a2[i]=i+1; cout<<"nilai a1 : "; for(i=0;i<5;i++) cout<<a1[i]<<" "; cout<<endl; cout<<"nilai a2 : "; for(i=5;i<10;i++) cout<<a2[i]<<" "; cout<<endl<<endl; } void queue(int a1[], int a2[], int m){ for(int i=0;i<=m;i++) cout<<a1[i]<<" <- "; cout<<endl<<endl; } void dequeue(int a1[], int a2[], int m){ int n; cout<<"elemen a2 yang paling depan : "<<a2[5]<<endl; n=a2[5]; for(int i=5;i<14-m;i++) a2[i]=a2[i+1]; cout<<"nilai a2 setelah bagian paling depan di dequeue :\n"; for(int i=5;i<14-m;i++) cout<<a2[i]<<" <- "; cout<<endl; cout<<"nilai a1 setelah elemen a2 yang di dequeue tadi di enqueue ke a1 :\n"; a1[m]=n; queue(a1, a2, m); } main(){ int a1[10],a2[10], i, n; init(a1,a2); for(i=5;i<10;i++) dequeue(a1, a2, i); }

Konversi vektor ke matriks

Kali ini saya akan membagikan kodingan untuk mengkonversi inputan (sebanyak 12 masukan) menjadi matriks. pertama-tama kita akan diminta untuk menginputkan bilangan sebanyak 12 bilangan lalu setelah bilangan ke-12 diisi, maka ketika kita menekan enter, maka akan tampak hasilnya. hasil pertama adalah mode vektor (1 baris), dan hasil keduanya adalah mode matriks (ukuran 3x4)

Contoh masukan dan keluaran:

Untuk sintaksnya sendiri sebagai berikut:

#include"iostream" using namespace std; main(){ int a[12]; int b[3][4]; for(int i=0;i<12;i++){ cin>>a[i]; } cout<<"mode vektor\n"; for(int i=0; i<12; i++) cout<<a[i]; cout<<"\n\nmode matriks\n"; for(int i=0;i<3;i++){ for(int j=0;j<4;j++){ b[i][j]=a[i*4+j]; cout<<b[i][j]; } cout<<endl; } }

Mengurutkan bilangan

Oke guys, kali ini saya akan mencoba membagi sintaks bagaimana caranya untuk mengurutkan bilangan dari yang terbesar sampai yang terkecil. Catatan, bahwa inputan maksimal sebanyak 10 bilangan saja. Namun jika agan dan aganwati ingin menggunakan inputan lebih ataupun ingin mengurutkan bilangan dari yang terkecil sampai yang terbesar, monggo dimodivikasi, hehehe :D

Contoh inputan dan keluarannya:

Baris pertamanya adalah inputan bilangan sebanyak 10 kali, kemudian ketika dienter, maka akan muncul keluarannya yang telah diurutkan di baris kedua.

Untuk sintaksnya sebagai berikut:
#include"iostream" using namespace std; main(){ int data[10],i,j,c; data[10]=0; for(i=0;i<10;i++) cin>>data[i]; for(i=0;i<10;i++){ for(j=i;j<10;j++){ if(data[i]<data[j]){ c=data[i]; data[i]=data[j]; data[j]=c; } } } for(i=0;i<10;i++) cout<<data[i]<<" "; }

Kasir

Sesuai judul diatas, postingan kali ini kita akan membahas mengenai program "kasir" sederhana. pada program kali ini kita akan menggunakan perulangan do while, karena perulangan do while merupakan perulangan yang dinamis (sesuai kondisi), beda halnya dengan perulangan for yang statis (ukuran telah ditetapkan). kenapa kita menggunakan perulangan dinamis, karena biasanya kasir langsung mengetik nama, harga, dan banyaknya setiap jenis barang tanpa harus menghitung keseluruhan barang tersebut.

Keluaran dari program tersebut seperti dibawah ini:

Program akan terus melakukan proses penginputan barang selama masukan setelah masukan banyak adalah "." (titik). Jika pengguna selesai menginputkan barang, maka pengguna cukup memasukkan sembarang karakter dan enter, maka akan keluar tabel dari pembelanjaan yang telah diinputkan sebelumnya. Perlu diingat bahwa dalam penamaan nama barang, tidak boleh lebih dari satu kata, karena jika lebih dari satu kata maka program akan mengira bahwa kata-kata tersebut merupakan variabel yang berbeda.

Adapun untuk sintaksnya sebagai berikut:

#include"iostream" #include"conio.h" #include"iomanip" using namespace std; void garis(){ for(int i=1;i<=52;i++) cout<<"-"; cout<<endl; } main(){ int i=0,j=0,total=0; char ulang; int jumlah[10],harga[10],banyak[10]; string nama[10]; do{ system("cls"); do{ cout<<"nama barang\t: "; cin>>nama[i]; cout<<"harga\t\t: "; cin>>harga[i]; cout<<"banyak\t\t: "; cin>>banyak[i]; jumlah[i]=harga[i]*banyak[i]; total+=jumlah[i]; cin>>ulang; i++; }while(ulang=='.'); system("cls"); cout<<"|"<<setw(15)<<"NAMA BARANG"<<" |"<<setw(12)<<"HARGA"<<" |"<<setw(3)<<"N"<<" |"<<setw(13)<<"JUMLAH"<<" |"<<endl; garis(); do{ cout<<"|"<<setw(15)<<nama[j]<<" |"<<setw(12)<<harga[j]<<" |"<<setw(3)<<banyak[j]<<" |"<<setw(13)<<jumlah[j]<<" |"<<endl; j++; }while(j<i); garis(); cout<<"TOTAL = "<<total<<endl; cout<<"\nulang ? "; cin>>ulang; }while (ulang=='y'); }

Dasar-dasar HTML

HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman, hal ini dikarenakan HTML sendiri merupakan bahasa yang sangat sederhana sehingga kebanyakan programmer tidak sepakat menyebut HTML sebagai sebuah bahasa pemrograman. Bahkan dalam namanya sendiri, HTML (Hyper Text Markup Language), dijelaskan bahwa HTML merupakan bahasa penanda.
Apasih bahasa penanda itu? bahasa penanda adalah bahasa yang cara penulisan sintaksnya hanya dengan menanda. HTML merupakan bahasa dasar dari pemrograman web. meskipun sebagai bahasa dasar, HTML hanya bertugas untuk menandai apa-apa saja yang akan dieksekusi. Sedangkan untuk membuat gaya, ada bahasa tersendirinya, yaitu CSS. Adapun untuk pengolahan website berbasis klien kita bisa menggunakan Java Script dan JQuery (turunan dari Java Script). Untuk pengolahan website berbasis server kita bisa menggunakan PHP ataupun Perl. Sedangkan untuk pengolahan basis data, kita dapat menggunakan MySQLi atau Oracle.

1. Dasar-dasar HTML
1.1. Kerangka dasar HTML sebagai berikut:

<html>
   <head>

   </head>
   <body>

   </body>
</html>

Sintaks diatas merupakan sintaks dasarnya saja. <html></html> merupakan penanda awal dan akhirnya sebuah HTML, <head></head> merupakan penanda awal dan akhirnya sebuah penanda head, dan <body></body> merupakan sebuah penanda awal adan akhirnya sebuah penanda body.
Penanda head merupakan kepala dari sebuah halaman website. Dalam penanda head ini, kita dapat meletakkan penanda-penanda yang menjadi induk dari halaman web tersebut, seperti penamaan judul halaman <title>nama judul disini</title>, pemberian CSS <style type="text/css" rel="stylesheet"></style>, pemanggilan framework, dan lainnya.

Sintaks dasar HTML sebagai berikut:
<p> : menandakan sebuah paragaraf
<b> : menebalkan teks yang diapit
<strong> : fungsinya sama seperti <b>
<u> : menggaris bawahi teks yang diapit
<i> : memiringkan teks yang diapit
<em> : fungsinya sama seperti <em>
<div> : menandai sebuah teks dengan css ataupun dengan framework dengan garis baru setelahnya
<span> : menandai sebuah teks dengan css ataupun dengan framework dengan tidak membuat garis baru setelahnya
<table> : membuat tabel
<th> : sebagai penanda bagian kepala tabel (fungsi sama seperti td>
<tr> : sebagai penanda baris pada sebuah tabel
<td> : sebagai penanda kolom pada sebuah tabel
<img> : sintaks untuk menambahkan foto di halaman web.
<ul> : menandai awal dan akhir sebuah list (biasa dipakai untuk menu)
<li> : menandai awal dan akhir sebuah list (biasa dipakai untuk submenu). Berada dalam <ul>..</ul>
<ol> 
<dl>
<dd>
<dt>
<input type="" name="">  : memberi inputan sesuai dengan type yang diberikan. Contoh-contoh type diantaranya: "text", "password", "radio", "checkbox". Setiap inputan diharapkan diberi nama masing-masing yang berbeda, kecuali inputan radio.
<textarea cols="" rows=""> : memberikan ruang teks dengan ukuran yang diatur. Penggunaan sintaks ini biasa digunakan untuk bagian komentar.

Ketupat dalam ketupat

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi/siang/malam agan dan aganwati. Disini saya akan mencoba untuk memposting bagaimana cara untuk membuat ketupat dalam ketupat dengan memanipulasi perulangan dan percabangan menggunakan C++.

Ketika program dijalankan, maka program akan meminta pengguna untuk menginputkan bilangan bulat. Ketupat akan tercetak sebesar masukan yang dimasukkan oleh pengguna. Seperti contoh dibawah ini, jika pengguna menginputkan 4, maka program akan mencetak 2 persegi. Lain halnya jika pengguna menginputkan bilangan yang lebih besar, misalnya 10, maka program akan mencetak ketupat lebih besar dengan jumlah ketupat sama dengan 5.

Contoh keluaran:

 

Untuk sintaksnya sendiri sebagai berikut:

#include<iostream> using namespace std; main(){ int i,j,n; cout<<"ukuran : "; cin>>n; for(i=1;i<=n;i++){ for(j=n-1;j>=i-1;j--) cout<<" "; for(j=1;j<=i*2-1;j++){ if(j%2==1 && j==i) cout<<"^"; else if(j%2==1 && j<i) cout<<"/"; else if(j%2==1 && j>i) cout<<"\\"; else cout<<" "; } cout<<endl; } for(i=n;i>=1;i--){ for(j=n;j>=i;j--) cout<<" "; for(j=1;j<=i*2-1;j++){ if(j%2==1 && j==i) cout<<"v"; else if(j%2==1 && j<i) cout<<"\\"; else if(j%2==1 && j>i) cout<<"/"; else cout<<" "; } cout<<endl; } }

Mungkin sampai sekian dulu, jangan lupa untuk terus mengikuti guru-informatika.blogspot.com untuk tips dan trik pemrograman lainnya. Terima kasih :)